Selasa, 19 Oktober 2010

Serpihan Asa

Serpihan Asa yang dimiliki mungkin hanya sementara tidak ada yang datang dan pergi karena memang semua itu hanyalah halusinasi yang dibuat oleh setan untuk memperdaya manusia.

Berkompromi dengan rasa bagaikan debu dilautan hilang bersama air laut yang begitu besar, begitu juga dengan serpihan asa ini bagaikan rasa yang kembali terungkit setelah lama terpendam dan menghilang.

Semua bermula ketika aku mulai jatuh cinta, cinta yang sebenarnya ah sudahlah... seharusnya aku memang tak jatuh cinta berharap bagaikan katak merindukan bulan.

Pergi saja asa ini, asa yang membuat ku menderita...
Aku harus bisa mengeluarkan asa ini..harus bisa...harus bisa....
Membawa pergi asa yang tak ada guna yang tak punya nilai...

Sudahlah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar