Rabu, 23 Februari 2011

Menepi dibatas Hati

Tak Tahu yang kurasakan, saat itu waktu terasa sangat lambat... melipuri lara yang terpendam tercampur ragu dan kecewa. hari itu tanggal 23 Februari 2011, sekitar jam 5 WIB. Hatiku seakan berhenti sejenak menepi dibatas hati yang sepi, terhempas oleh rasa sepi sendiriii.

Setelah beberapa lama aku tak pernah meletakkan hatiku lagi pada seseorang, toh akhirnya aku hrus merasakan pahitnya cinta bertepuk sebelah tangan. membuat hatiku miris lagi, membuat aku harus terseok lagi.

Setelah beberapa lama ku berharap bahwa ada keajaiban, yah memang keajaiban yang datang, keajaiban yang mengejutkan yang membuatku terbangun dari mimpi. terdiam dalam sepi yang membingungkan.

Yah aku harus tegar karena aku tak tahu mulai dari mana aku bercerita, mulai dari mana aku memulai yang kutahu ku harus kuat menguatkan diriku sendiri sampai batas dimana Allah membukakkan lagi.

Yah Allah maha sempurna hanya dengan mengingatnyalah hati menjadi tenang, dia membuka semua tabir kehidupan dan menutupnya tanpa batas. Pada akhirnya di ujung sujudku aku menangis, menangis karena mungkin ini jawaban doa2ku ketika aku merasakan rasa itu.. aku berlari bersimpuh dihadapanmu ketakutan untuk meduakan Engkau lagi.. Berlindung pada Mu mengingat masa dimana aku pernah menduakanMU.

Sekarang hatiku lara atau hanya aku yang membuat hatiku menepi dibatas hati... :)